Senin, 07 Januari 2013

PENELITIAN SUKU JAWA DI DESA TAMAN SARI


PENDAHULUAN
            Mayarakat memiliki budaya sebagai warisan seni dan karateristik nenek moyamg terdahulu. Di Indonesia bayak berbagai suku dan budaya, dengan itu menjadi akrab satu atau dua budaya saling bergesakan dan menimbulkan budaya baru, contoh seperti pandalungan di kota jember. Itu terjadi akibat percampuran antara budaya jawa dan Madura. Maka dari itu saya mencoba memberikan penjelasan atau hasil dari observasi saya mengenai sajuah mana suku jawa di kota jember masih bertahan, alasan mengapa suku jawa menjadi pilihan saya untuk menelitinya, karena selain dari pribadi sebagai suku jawa namun tanpa mengurangi peniliti berpandangan objektif , saya juga ingin mengetahui sejauh mana suku jawa di jember .
            Banyak yang beramsumsi bahwa kota jember tidak memiliki ciri khas budaya yang menonjol. Tidak seperti daerah lainya. Namun jika kita bisa melihat dari sejarah kota jember, maka kota ini masih berada di daerah budaya jawa, namun kenapa bisa mincul asumsi budaya baru seperti phansalungan ? nanti saya kaji dan memberikan beberapa penjelasan.
            Laporan ini saya buat khusus untuk penelitian suku jawa di jember dengan membandingkan aapakah suku jawa di jember mempunyai karakteristik tersendiri atau tidak, selain itu suku jawa di jember juga banyak masayrakat turunan suku jawa. Namun itu tersebar di daerah jember bagian selatan sesuai dengan peradaban pertama kota jember yaitu kota puger. Laporan ini menjelasakan hasil penelitian dan menjelasakan beberapa asumsi atau hasil study secara ilmiah mengenai suku jawa di kota jember jawa timur ini.
Pengertian
SUKU JAWA
            Suku jawa identik dengan budaya yang snagat kental dengan adat istiadat, dan juga suku jawa sering disebut sebagai suku yang lembut dan ramah serta budaya yang paling bayak masyarakat berbudaya dari suku jawa di Indonesia. Karena sebagai suku paling bnayak pengikutnya maka dengan besarnya jumlah tersebut maka suku jawa dikatagorikan sebagai budaya terbesar  yang dimiliki masayrakat Indonesia.
            Budaya jawa sangat kental dengan adat istiadatnya seperti dari proses kehamilan smapai proses kelahiran, disini masayrakat jawa memiliki ciri khas tersendiri untuk berdo’a bersama dengan ciri budya menurut aturan norma yang berlaku di suku jawa. Menjadi menari jika kita juga bisa melihat dari kebiasaan orang dari suku jawa, kebanyakan orang dari buadaya jawa oranya lebih ramah cara berbicara snagat lembut dan terkenal lemah lembut. Ciri khas seperti ini yang membuat suku jawa terkenal sebagai suku tersabar.
            Masyarakat jawa memilik beberapa ciri seperti bahasa budaya segi agama maupun sampai proses upacara kejawenan. Seperti ciri orang jawa sangat patuh dengan agama atau aturan yang diyakininya, seperti istilah orang jawa bilang “ora ngoyo” artinya hidup itu tidak harus menekan artinya asumsi orang jawa bahwa semua peristiwa atau kejadia di dunia ini sudah ada yang mengaturnya ini cri khas orang jawa, kehidupanya pasrah, dan juga nerimo apa adanya, ini menunjukan bahwa orang suku jawa sangat patuh dengan adanya aturan budaya dengan agama yang di yakininya.
            Kehidupan bersosialnya juga memiliki system tersendiri yaitu biasanya yang menjadi ciri khas suku jawa itu adalah untuk bersosialnya menggunakan cara “ gotong royong”  artinya sesama manusianya harus saling membantu tidak tanpa pamrih mereka hidup rukun dari kerabat keluarganya hingga di lingkungan masyarakay sekitar. Begitu ciri suku jawa yang mampu dipahami oleh pembuat laporan dengan berbagai sumber.
PROSES PENELITIAN
            Setelah dijelasakan di atas saya mencoba meniliti suku jawa di kota jember tepatnya di desa Taman Sari kec. Wuluhan. Kenapa peneilitian budaya jawa dilakukan di kota jember  dea Taman sari karena sesuai dengan peradaban kota jember dari kerajaan raden puger, maka mereka menggunakan bahsa jawa sehari – harinya, maka dari hasil yang saya teliti beberapa dikota jember  bagian selatan banyak masayrakat yang menggunakan bahasa jawa dari pada di daerah jember lainya. Dengan demikian saya mencoba meneiliti sejauh mana budaya jawa di jember masih bertahan.
            Alasan yang kedua dengan adanya asumsi budaya baru seperti phandalungan di kota Jember ini. Apakah itu memang benar adanya ataukah menjadi suatu alasan dari asusmsi percampuran dua suku antara buday jawa dan Madura. Dengan keraguan ini saya mencoba menggkaji atau meniliti suku jawa asli di kota jember, dan hasil penelitian saya cukup memuaskan karena memang masih ada suku jawa asli di kota ini.
            Suku jawa di kota jember memang tidak jauh berbeda dengan budaya jawa lainya secara umum seperti penjelasan di suku jawa di atas, namun memang ada sedikit perbedaan budaya di jember. Perbedaan adalah lebih mudahnya saya mencoba membandingkan perkembangan budaya jawa lama dengan saat ini khusunya di kota jember.
            Penelitian saya pelaksanaan pada tanggal 10/10/2012 di Kota Jember Kec, Wuluhan Desa Taman Sari Dsusn Taman Rejo. Di desa ini saya memilih untuk meniliti, dengan alasan di kota tersebut pusat peradaban suku jawa di jember. Saya meniliti berkerja sama dengan dengan kelompok yang sudah di  tentukan, kami berangkat bersama susai tanggall diatas, kami menuju tempat lokasi dan sebelum terjun kelapangan langsung saya dan tim melakkukan rapat atau pembahasan dengan menetukan metode atau system penelitian ini dengan cara apa. Nah setelah itu saya langsung terjun klapangan untuk meneliti.
            Proses penelitianya menggunakan cara wawancara. Penelitian ini dilakuakan dengan cara langsung dengan  responden, kerja sama ini snagat membantu proses penelitian saya. Dengan satu hari penuh kami akhirnya selesai untuk tahap pertama meniliti data sudah memnuhi syarat dan hasilnya sesuai dengan target. Dan hasil penelitian saya akan di analisi sebga berikut.
PERBANDINGAN HASIL PENELITIAN
BUDAYA JAWA JEMBER
BUDAYA JAWA  HASIL PENELITIAN
  • Bahasa
    Bahasa budaya jember percampuran antara kerajaan mataram dan ini sampai dengan majapahit, ini merupakan bahasa yang snagat kental, bahasa kental ini pada zaman dahulu disebut bahasa ngoko yang artinya seperti adat jombang madiun. Ini bahasa budaya jawa jember dulunya seperti itu.
  • Rumah Adat
    bentuk rumah pada suku jawa di jember seperti rumah jglo sesuai khas ciri dari suku jawa timur.
  • Busana / Pakaian
    Jika kita melihat pada zaman dahulu kitapakaian adat jawa di kota jember masih banyak menggunakan kemben tau istilah jawanya sewek. Artinya busana seperti ini keturunan dari jawa tengah, ini dulu masih banyak orang tua dulu dengan berbagai acara penting dengan menggunakan pakaina terbukan dan memakai belankon setra kemben atau sewek.
  • Permaina budaya jawa warisan nenek moyang
    1.Bentengan
    2.Chongkak
    3.oraorayan
    4.Ngadumunching
    5.kobak

Bahasa:
dibandingkan sekarang hasil budaya jawa di di jember saat ini beralih dengan jenis bahasa “kue” bahasa ini saya temukan di hasil penelitian saya, perpaduan antara jawa dengan jawa using. Ini yang berubah pergeseran budaya dari segi bahasa


Rumah Adat:
Bentuk rumah seperti itu tidak lagi ada bahkan di desa yang saya teliti kebanyakan sudah mengikuti perkembagan jaman.




Busana Pakaian

Untuk saat ini dari hasil penelitian bahwa pakaian bergeser dengan budaya barat sudah tidak jarang lagi nenek tau bapak serta ibu – ibu sudah memakai pakaina modern jika kita melihat di acara pesta perkawinan contohnya hampir tidak ada yang memakai belankon .



Permaianan
untuk saat ini sejauh saya meneliti permainan khas jawa tersebut sudah mulai memudar ini akibat dari  perkembangan jaman yang mengancam permainaan tradisional ini tidak lagi akrab dengan generasi muda turunan budaya jawa.

AKIBAT DARI BUDAYA BERUBAH
            Budaya adalah sekumpulan beberapa individu yang membentuk suatu kelompok dan memiliki aturan atau norma yang disepakati oleh masayrakat di dalam atau di suatu kelumpok (budaya). Aturan yang dibuat atau nilai – nilai yang di spakati dan di taati bagi kelompok masayrakat yang disebut itu budaya, maka budaya di bentuk atas dasar manusia itu sendiri.
            Kebudayaan bisa berubah ketika budaya bergesakan dengan budaya lain, artinya jika ada system itu berubah maka itu dipengaruhi system diluar system tersebut. Sama sepeti apa yang terjadi di kota Jember khususnya Des ataman sari kenapa budaya jawa sekaraan ini mengalami perubahan terbukti dari bebrapa budaya jawa yang bergeser dari budaya modern. Sebab dengan kemajuan jaman saat ini budaya jawa di jember mengalami perkawinan budaya yang akhirnya salah satu budaya terimidasi oeh budaya lain.
            Interkasi sosial masayrakat jember sesusi dengan asal usul kota jember ini, kota ini masih sampai saat ini artikel mengenai sejarah kota jember masih simper siur, tidak ada penjelsan khusu dari budaya manakah kota jember ini  berkembang. Maka dari itu tidak heran jika di kota ini tidak ada budaya yang saling mnonjol da tidak ada juga mana budaya yang mendominasi maupun terdominasi, dengan demikian budaya di jember mengalami pencampuran budaya seperti Madura Jawa Using sunda , ini berkembang di seluruh kota jawa timur khusu tapal kuda di jember.
KESIMPULAN
            Kesimpulanya adalah budaya jawa memang ada di kota jember khusununya Desa Taman Sari  budaya  jawa di jember mengalami pergesaran, seperti beberapa cri khas budaya jawa saat ini sudah memulai memudar ini akibat tidak ada tradisi kuat yang membantuk mendongkrak budaya  jawa di jember untuk selalu taat seperti budaya jawa pada umumnya.
            Kesimpulan kedua bahwa kita harus akui bahwa jawa di jember memang berbeda di antara budaya jawa kota lianya ini diperkuat dengan percampurnya banyak budaya yang ada di kota jember, dengan demikian hanya ini yang bisa saya jelaskan semoga laporan saya bisa di terima dan bermanfaat bagi siapa yang membacanya.
Nama penilit                : Wibi Murdi Asto Bangun
Tempat Penelitian      : Desa Taman Sari Dusun Taman Rejo Kab. Jember
Nama Nama Responden:
I.       Identitas Informan
1.    Informan
-       Nama          :Samiadi
-       Alamat       :Taman Rejo
-       Pekerjaan  :Petani
-       Pendidikan:SMP
-       Usia            :26

2.    Informan
-       Nama          :Sutini
-       Alamat       :Dusun Taman Rejo RT08/RW04
-       Pekerjaan  :Tani
-       Pendidika: SD
-       Usia            :55 th


Tidak ada komentar:

Posting Komentar