Senin, 07 Januari 2013

Penelitian pengemis

PENDAHULUAN
            Keluaraga menjadi peran penting dalam perkembanngan individu, dengan globalisasi sat ini kemiskinan juga melanda banyak masayrakat. Berangakt dari sehari – hari saya , biasanya sebelum berangkat kuliah saya di perjelanan sering mengamati di sekitar, banyaknya pengemis dan mengapa ini bisa terjadio di tengah – tengah kota bahkan  Jember sebagai  kota pendidikan mengapa hal ni masih bisa terjadi.
            Dan saya terdorong untuk mengamati pengemis dalam peran keluarga karena saya juga bisa melihat tidak banyak anak di bawah umur sudah mengerti akan mengemis, hal seperti ini yang perlu diperhatikan oleh banyak orang, apakah ini menjadi kemutlakan bagi seseorang yang menjadi pengemis,  dan kenapa juga seya sedikit memasukan keluarga dalam kasus ini karena keluarga juga sebgai regenerasi , mungkin dari keluarga juga kita dapat membagun atau menuntaskan pengemis ini. Dan tidak lupa juga kenapa anak – anak bahakn orang dewasa sudah melakukan profesi ini  bagaimana keluarganya? Ini yang membuat saya terpancing untuk menilioti kasus ini.
            Semoga pengamatan saya dapat dipelajari dan manfaat bagi semua dengan keterbatasan saya mencoba mengakji peran pengemis kepada keluarga, beserta penjelasan faktor faktor  penyebab dan sollusi untuk mengupas permasalhan sosial ini.
BAGAIMANA PERAN PENGEMIS TERHADAP KELUARGA
            Memang pada dasarnya seseorang tau kepala rumah tangga baik ibu/bapak hampir dipastiokan perhatian terhadap keluarga. Tidak ada seorang orang tua yang membiarkan sanak familinya biarkan begitu saja. Jika melihat peran keluarga ini dilihat dari sosiologi keluarga mempunyai peran yang sangat penting. Karena keluraga merupakan lingkup paling dekat atau penting terhadap perkembangan individu. Maka dari idu peneliti mencoba memberikan sajian observasi mengenai peran pengemis terhadap keliuraganya.
            Apa yang penting dengan observasi ini peneliti mencoba memberikan perhatin terhadap perkembangan keluarga pengemis. Kebanyakan para peniliti memberikan pengertian peneliti terhadap kehidupan individu sebagai pengemis. Dengan ini saya mencoba memberikan yang lebig berbeda, mungkin sulit untuk menentukan study kasus ini karena dari judul pun memberikan pertanyaan besar , arah kasusus ini kemana, maka dari itu bagaimana cara saya agar memberikan pemahaman yang sebenarnya, sebelumnya mari kita kaji dulu mengani peran, keluarga,dan pengemis.

PERAN
            Peran adalah sesuatu yang dilimilki individu atau masayrakat untuk memberikan keberfungsian dalam proses kehidupan, peran bisa dikatakan tugas atau fungsi individu sebagai manausia. Nah tanpa peran seseorang bisa dikatakan disfungsi atau tidak bosa berperan secara aktif dalam masyarkat. Maka peran ini penting bagi individu, peran bisa menjadi tempat untuk berespresi, berpendapat serta berhak untuk beraktifitas.
KELUARGA
            Keluarga merupakan ruang untuk proses perkembangan manusia sebgai individu. Masih ingat dengan perkembangan manusia. Bahwa individu terbentuk oleh lingkunaganya, keluarga disini menjadi  penting terhadap nilai – nilai yang ada di masyarakat. Dan menurut pengertian dasarnya adalah kelurga kelompok yang terdiri dari lebih satu orang seperti ada Bapak ibu, anak dan sanak family. Ini adalah bentuk dari keluarga.
            Penjalasan diatas membantu saya untuk mengakji observasi ini. Apa saja yang menjadi kasus dalam peran pengemis terhadap keluarga yang pertama
·         Aapakah keluaga mempunyai keberfungsian secara baik
·         Seberapa besar peran pengemis terhadap keluarganya
·         Dan apakah keluarga mendukung sakah satu dari mereka menjadi pengemis.
·         Kesulitan apa yang membuat keluarga mengahruskan bekerja sebgai pengemis.
PENELITIAN
            Penelitian ini membutuhkan waktu yang sangat panjang, meski sederhana namun memberikan penjelsana sesuai dengan judul diatas masih ragu untuk ini. Namun dengan semangat tinggi saya mencoba untuk memberikan sajian bagaimana peran pengemis terhadap keluarga. Kenapa saya mengambil observasi ini. Karena menurt saya ini lebih biosa dijangkau oleh mahasiswa atau masayrakat untuk bisa terlibat langsung di sekitar kita, tidak banyak orang memperhatikan pengemis itu untuk di berikan binaan yang baik atau perhatian khusus, obser vasi ini  saya meneliti di kota Jember, khususnya di daerah kampus, jln. Jawa meruapakan salah satu mobilisasasi terbesar pengemis untuk mencari  kebutuha hidup d pengemis, ini terbukti dari bebrapa orang yang menyatakan bhawa hampir setiap 10 menitnya memastikan pengemis datang berkeliling.
            Bagamian melihat pengemis ini bekerja dengan baik. Bahwa justri hal sperti ini yang perlu di hindari dalam masyarakat.  Sulit mengukap mesteri ini di jember. Menurut beberapa teori menyatakan bahwa jka pengemis di biarakan maka ini semakin tinggi bahkan pendapatan pengemis hanya seberapa namun ini kerap menjadi  profesi yang paling menguntungkan.
STUDY KASUS
            Untuk mengungkap kasus diitas saya meneliti kehiduapan sehari – hari, saya mencoaba secara diam diam.  Hari pertama saya mengikuti pengemis dari pukul 9 pagi sampai 16. 30 wib. Sehari penuh saya niat untuk mengetahui kehidupan sehari – hari. Sekilas dari kebiasanya sama seperti  sebgaia mana mestinya, malah sulit membedakan antara masyarakat yang bekerja tapi tidak mamapu dengan sesorang profesinya senbagai  pengemis.  Saya mencoba memberikan spesifikasi terhadap obsarfasi saya, saya mengelompokan data dengan beberapa bagaian. Berikut
Dilapangan
            Pengemis tersebut sudah beriaksi untuk menggali dana sebanyak – banyaknya dari massyarakat sekitar, jarak tempuh mereka berjalan hampir mnecapai 3 km.  dari jalan ke jalan menululusuri jalan, pengemis cenderung menggunakan perhatiannya agar di beri melas kasih biasanya pengemis menggunakan prperti sebgai glandangan padahal berangakat mereka memilikii baju yang layak.
            Dengan ini saya mempunyai asumsi bahwa apa yang membuat pengemis ini masih bertahan dengan profesi tersebut. Karena memang banyak factor, nanti saya jelaskan. Tidak sedikit banyak orang memberikan sumbangan atau mengasihi pengemis ini. Sau demi satu setpak demi setapak dilalui, pengemis itu masih berjalan, dengan tangan di angkat setinggi dada.  
PENYEBAB SESORANG MELAKUKAN PROFESI SEBAGAI PENGEMIS.
            Banyak factor seseorang melakukan ngemis bisa karena factor ekonomi dan juga factor dari diri atau luar diri individu yang menyebabkan seperti itu. Pemerintah seharusnya perhatian terhadap orang – orang pengemis karena mereka juga warga Negara. Dan yang paling penting sebgai indivu sosial kita harus saling membantu tanpa ada ketergantungan. Menjadi sulit ketika melihat pengemis tersebut sangat menikmati dengan profesi tersebut.  Akibat menjadi pengemis.
Ekonomi
            Ekonomi masayrakat harusnya menjadi kecukupan minimal dari standart, namun itu tidak bisa menjadi pukulan sama karena setiap individu berbeda kebutuhanya, namun minimal kebutuhan pokok terpenuhi seperti uang untuk biaya hidup.
            Ekonomi menjadi snagat sentral dalam permasalhan ini hampir profesi sebagai pengemis menjadi alasan utama dalam keadaan ekonomi yang kurang dari cukup bahkan mines. Nah factor seperti ini yang menyebabkan seseorang menjadi pengemis.
Pendidikan
            Pendidikan sebagai jantung factor utama, karena seseorang mempunyai ketrbatsan pengetahuan maka factor ini menjadi penyembab utama dalam persaingan global. Maka dari itu kebanyakan pngemis berpendidikan rendah, ini menjadi penghambat mereka untuk mempuntyai kesempatan dalam mengambil peran baik secara fertikal maupun horizontal.
Ketergantungan
            Artinya seseorang tersebut memang murni, ini disebabkan karena factor dari dalam dirinya yang mempunyai sifat malas  bekerja keras, ini bersifat mikro, nah bagaimana ini bisa terjadi karena terkait dengan SDM nya yang menjadi mereka seperti itu.
            Di atas merupakan penjelasan faktor masayrakat untuk menjadi pengemis, namun perlu diperhatikan bahwa masih banyak faktor seseorang yang terlantar menjadi pengemis, namun tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak faktor yang menyebabkan seperti itu, akan tetapi penyebab tersebut pastinya tidak lepas dari faktor penyebab yang sudah dijelaskan di atas.

SOLUSI
PROBLEMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
            Problema sosial merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang abnormal, amoral, berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak. Problema yang terjadi dan dihadapi masyarkat banyak ragamnya , sessuai dengan faktor penyebabnya, maka problema sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut “ problema sosial karena faktor ekonomi , seperti kemiskinan, kelaparan dan pengangguran” (Soerjono Soekanto, 1982).
            Negara seharusnya mempeerhatikan kasus ini, sebagai pelaku pekerja sosial kita harus memberikan arahan atau bimbingan pendapingan terhadap seseorang yang menjadi pengemis, terutama kepada usia produktif, di Jember masih menjadi budaya anak – anak menjadi pengemis entah apakah peran keluarga yang tidak memperhatikan ataukah memang menjadi keharusan universal anak – anak sebagai senjata belah kasih. Hal sepereti ini harus terhindari ada beberapa analisa solusi saya mencoba memetakan persoalan tersebut. Sesuai denga judul pengamatan saya.
            Pertama kita harus mengetahui penyebabnya apa yang menjadi permasalahan seseorang harus melakukan terjun sebagai pengemis, bisa dari pendidikan, sosial dan pemberdayaan. Hal ini tidak lepas dari peran Negara mengapa demikian karena pemerintah Negara harus mampu menuntaskan kemiskinan minimal dalam pengengetahuan prespektif kemiskinan, dan memberikan pemahaman atau kesadaran akan pentingnya , dalam keluarga, ketika kemiskinan melanda masyarakat maka terancamlah individu dalam keluarga, menuntaskan pengemis harus memberikan pehaman tentang usaha kerja, dan menajdi tolak balik dari Negara dengan membantu tanpa menanam potensi ketrgantungan. Ini menjadi boomerang bagi suatu Negara, maka dari itu kta dari itu pihak terkait harus mampu memberikan kebutuhan masayrakat  tentang pendidikan moral dan ekonomi.
            Pendidkan bisa menjadi modal dalam menangani sosial pertolongan, karena pendidikan bisa menjadi revolusi prepektif masayrakat untuk lebih baik. Bisa juga dengan cara memanfaatkan lebaga sosial sebagai media pendidikan pemahaman tentang profesi kerja, ini menjadi tugas berat untuk kedepanya, namun bukan mustahil ini bisa dialalui asal semua kelompok baik lembaga maupun pemerintahan bisa bekerja dengan otonomi daerah untuk memperhatikan masayrakat.   
KESIMPULAN
            Pengemis menjadi masalah sosial kita ini tidak dapat diatasi, dan keluarga juga penting tanpa memandang siap dan dari mana dari jenis apa ,  keluarga tetap menjadi perhatian kusu karena keluarga juga dapat menetukan regenrasi selanjutnya , analoginya adalah keluagar bisa menjadi refleksi untuk kedapnya, dengan memperhatikan ini peran pemerintah dan Negara juga harus bisa memberikan peran dan perhartian khusu terkait kasus ini.
            Denagn konsep kemisiknan kita dapat memetakan penyebab kemiskinan ini bisa terjadi. Pengemis bisa teratasi dengan cara penjelasan diatas, maka dari itu kita sebagai mahasiswa harus lebih peka terhadap fenomena sosial minimal kita melakukan pemberdsayan pengetahuan seperti pendidikan ,tidak juga pemerintah juga mampu mengoptinmalkan perekonomian, pendidikan , serat sarana dan prasarana dan membangkitkan pembangunan sosial serta membuka lapanagan pekerkaan agar warga Negara mempiunyai kesempatan ytang sama dalam menyukupi kebutuhanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar