PENDAHULUAN
Keluaraga
menjadi peran penting dalam perkembanngan individu, dengan globalisasi sat ini
kemiskinan juga melanda banyak masayrakat. Berangakt dari sehari – hari saya ,
biasanya sebelum berangkat kuliah saya di perjelanan sering mengamati di sekitar,
banyaknya pengemis dan mengapa ini bisa terjadio di tengah – tengah kota bahkan
Jember sebagai kota pendidikan mengapa hal ni masih bisa
terjadi.
Dan
saya terdorong untuk mengamati pengemis dalam peran keluarga karena saya juga
bisa melihat tidak banyak anak di bawah umur sudah mengerti akan mengemis, hal
seperti ini yang perlu diperhatikan oleh banyak orang, apakah ini menjadi
kemutlakan bagi seseorang yang menjadi pengemis, dan kenapa juga seya sedikit memasukan
keluarga dalam kasus ini karena keluarga juga sebgai regenerasi , mungkin dari
keluarga juga kita dapat membagun atau menuntaskan pengemis ini. Dan tidak lupa
juga kenapa anak – anak bahakn orang dewasa sudah melakukan profesi ini bagaimana keluarganya? Ini yang membuat saya
terpancing untuk menilioti kasus ini.
Semoga
pengamatan saya dapat dipelajari dan manfaat bagi semua dengan keterbatasan
saya mencoba mengakji peran pengemis kepada keluarga, beserta penjelasan faktor
faktor penyebab dan sollusi untuk
mengupas permasalhan sosial ini.
BAGAIMANA
PERAN PENGEMIS TERHADAP KELUARGA
Memang
pada dasarnya seseorang tau kepala rumah tangga baik ibu/bapak hampir
dipastiokan perhatian terhadap keluarga. Tidak ada seorang orang tua yang
membiarkan sanak familinya biarkan begitu saja. Jika melihat peran keluarga ini
dilihat dari sosiologi keluarga mempunyai peran yang sangat penting. Karena
keluraga merupakan lingkup paling dekat atau penting terhadap perkembangan
individu. Maka dari idu peneliti mencoba memberikan sajian observasi mengenai
peran pengemis terhadap keliuraganya.
Apa
yang penting dengan observasi ini peneliti mencoba memberikan perhatin terhadap
perkembangan keluarga pengemis. Kebanyakan para peniliti memberikan pengertian
peneliti terhadap kehidupan individu sebagai pengemis. Dengan ini saya mencoba
memberikan yang lebig berbeda, mungkin sulit untuk menentukan study kasus ini
karena dari judul pun memberikan pertanyaan besar , arah kasusus ini kemana,
maka dari itu bagaimana cara saya agar memberikan pemahaman yang sebenarnya, sebelumnya
mari kita kaji dulu mengani peran, keluarga,dan pengemis.
PERAN
Peran
adalah sesuatu yang dilimilki individu atau masayrakat untuk memberikan
keberfungsian dalam proses kehidupan, peran bisa dikatakan tugas atau fungsi
individu sebagai manausia. Nah tanpa peran seseorang bisa dikatakan disfungsi
atau tidak bosa berperan secara aktif dalam masyarkat. Maka peran ini penting
bagi individu, peran bisa menjadi tempat untuk berespresi, berpendapat serta
berhak untuk beraktifitas.
KELUARGA
Keluarga
merupakan ruang untuk proses perkembangan manusia sebgai individu. Masih ingat
dengan perkembangan manusia. Bahwa individu terbentuk oleh lingkunaganya,
keluarga disini menjadi penting terhadap
nilai – nilai yang ada di masyarakat. Dan menurut pengertian dasarnya adalah
kelurga kelompok yang terdiri dari lebih satu orang seperti ada Bapak ibu, anak
dan sanak family. Ini adalah bentuk dari keluarga.
Penjalasan
diatas membantu saya untuk mengakji observasi ini. Apa saja yang menjadi kasus
dalam peran pengemis terhadap keluarga yang pertama
·
Aapakah
keluaga mempunyai keberfungsian secara baik
·
Seberapa
besar peran pengemis terhadap keluarganya
·
Dan
apakah keluarga mendukung sakah satu dari mereka menjadi pengemis.
·
Kesulitan
apa yang membuat keluarga mengahruskan bekerja sebgai pengemis.
PENELITIAN
Penelitian
ini membutuhkan waktu yang sangat panjang, meski sederhana namun memberikan
penjelsana sesuai dengan judul diatas masih ragu untuk ini. Namun dengan
semangat tinggi saya mencoba untuk memberikan sajian bagaimana peran pengemis
terhadap keluarga. Kenapa saya mengambil observasi ini. Karena menurt saya ini
lebih biosa dijangkau oleh mahasiswa atau masayrakat untuk bisa terlibat
langsung di sekitar kita, tidak banyak orang memperhatikan pengemis itu untuk
di berikan binaan yang baik atau perhatian khusus, obser vasi ini saya meneliti di kota Jember, khususnya di
daerah kampus, jln. Jawa meruapakan salah satu mobilisasasi terbesar pengemis
untuk mencari kebutuha hidup d pengemis,
ini terbukti dari bebrapa orang yang menyatakan bhawa hampir setiap 10 menitnya
memastikan pengemis datang berkeliling.
Bagamian
melihat pengemis ini bekerja dengan baik. Bahwa justri hal sperti ini yang perlu
di hindari dalam masyarakat. Sulit
mengukap mesteri ini di jember. Menurut beberapa teori menyatakan bahwa jka
pengemis di biarakan maka ini semakin tinggi bahkan pendapatan pengemis hanya
seberapa namun ini kerap menjadi profesi
yang paling menguntungkan.
STUDY
KASUS
Untuk
mengungkap kasus diitas saya meneliti kehiduapan sehari – hari, saya mencoaba
secara diam diam. Hari pertama saya
mengikuti pengemis dari pukul 9 pagi sampai 16. 30 wib. Sehari penuh saya niat
untuk mengetahui kehidupan sehari – hari. Sekilas dari kebiasanya sama
seperti sebgaia mana mestinya, malah
sulit membedakan antara masyarakat yang bekerja tapi tidak mamapu dengan
sesorang profesinya senbagai pengemis. Saya mencoba memberikan spesifikasi terhadap
obsarfasi saya, saya mengelompokan data dengan beberapa bagaian. Berikut
Dilapangan
Pengemis
tersebut sudah beriaksi untuk menggali dana sebanyak – banyaknya dari
massyarakat sekitar, jarak tempuh mereka berjalan hampir mnecapai 3 km. dari jalan ke jalan menululusuri jalan,
pengemis cenderung menggunakan perhatiannya agar di beri melas kasih biasanya
pengemis menggunakan prperti sebgai glandangan padahal berangakat mereka
memilikii baju yang layak.
Dengan
ini saya mempunyai asumsi bahwa apa yang membuat pengemis ini masih bertahan
dengan profesi tersebut. Karena memang banyak factor, nanti saya jelaskan. Tidak
sedikit banyak orang memberikan sumbangan atau mengasihi pengemis ini. Sau demi
satu setpak demi setapak dilalui, pengemis itu masih berjalan, dengan tangan di
angkat setinggi dada.
PENYEBAB
SESORANG MELAKUKAN PROFESI SEBAGAI PENGEMIS.
Banyak
factor seseorang melakukan ngemis bisa karena factor ekonomi dan juga factor
dari diri atau luar diri individu yang menyebabkan seperti itu. Pemerintah
seharusnya perhatian terhadap orang – orang pengemis karena mereka juga warga
Negara. Dan yang paling penting sebgai indivu sosial kita harus saling membantu
tanpa ada ketergantungan. Menjadi sulit ketika melihat pengemis tersebut sangat
menikmati dengan profesi tersebut. Akibat
menjadi pengemis.
Ekonomi
Ekonomi
masayrakat harusnya menjadi kecukupan minimal dari standart, namun itu tidak
bisa menjadi pukulan sama karena setiap individu berbeda kebutuhanya, namun
minimal kebutuhan pokok terpenuhi seperti uang untuk biaya hidup.
Ekonomi
menjadi snagat sentral dalam permasalhan ini hampir profesi sebagai pengemis menjadi
alasan utama dalam keadaan ekonomi yang kurang dari cukup bahkan mines. Nah
factor seperti ini yang menyebabkan seseorang menjadi pengemis.
Pendidikan
Pendidikan
sebagai jantung factor utama, karena seseorang mempunyai ketrbatsan pengetahuan
maka factor ini menjadi penyembab utama dalam persaingan global. Maka dari itu
kebanyakan pngemis berpendidikan rendah, ini menjadi penghambat mereka untuk
mempuntyai kesempatan dalam mengambil peran baik secara fertikal maupun
horizontal.
Ketergantungan
Artinya
seseorang tersebut memang murni, ini disebabkan karena factor dari dalam
dirinya yang mempunyai sifat malas
bekerja keras, ini bersifat mikro, nah bagaimana ini bisa terjadi karena
terkait dengan SDM nya yang menjadi mereka seperti itu.
Di
atas merupakan penjelasan faktor masayrakat untuk menjadi pengemis, namun perlu
diperhatikan bahwa masih banyak faktor seseorang yang terlantar menjadi
pengemis, namun tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak faktor yang
menyebabkan seperti itu, akan tetapi penyebab tersebut pastinya tidak lepas
dari faktor penyebab yang sudah dijelaskan di atas.
SOLUSI
PROBLEMA
DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
Problema
sosial merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang abnormal,
amoral, berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak. Problema yang terjadi dan
dihadapi masyarkat banyak ragamnya , sessuai dengan faktor penyebabnya, maka
problema sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut “ problema sosial karena faktor ekonomi , seperti kemiskinan, kelaparan
dan pengangguran” (Soerjono Soekanto, 1982).
Negara
seharusnya mempeerhatikan kasus ini, sebagai pelaku pekerja sosial kita harus
memberikan arahan atau bimbingan pendapingan terhadap seseorang yang menjadi
pengemis, terutama kepada usia produktif, di Jember masih menjadi budaya anak –
anak menjadi pengemis entah apakah peran keluarga yang tidak memperhatikan
ataukah memang menjadi keharusan universal anak – anak sebagai senjata belah
kasih. Hal sepereti ini harus terhindari ada beberapa analisa solusi saya
mencoba memetakan persoalan tersebut. Sesuai denga judul pengamatan saya.
Pertama
kita harus mengetahui penyebabnya apa yang menjadi permasalahan seseorang harus
melakukan terjun sebagai pengemis, bisa dari pendidikan, sosial dan
pemberdayaan. Hal ini tidak lepas dari peran Negara mengapa demikian karena
pemerintah Negara harus mampu menuntaskan kemiskinan minimal dalam
pengengetahuan prespektif kemiskinan, dan memberikan pemahaman atau kesadaran
akan pentingnya , dalam keluarga, ketika kemiskinan melanda masyarakat maka
terancamlah individu dalam keluarga, menuntaskan pengemis harus memberikan
pehaman tentang usaha kerja, dan menajdi tolak balik dari Negara dengan
membantu tanpa menanam potensi ketrgantungan. Ini menjadi boomerang bagi suatu
Negara, maka dari itu kta dari itu pihak terkait harus mampu memberikan
kebutuhan masayrakat tentang pendidikan
moral dan ekonomi.
Pendidkan
bisa menjadi modal dalam menangani sosial pertolongan, karena pendidikan bisa
menjadi revolusi prepektif masayrakat untuk lebih baik. Bisa juga dengan cara
memanfaatkan lebaga sosial sebagai media pendidikan pemahaman tentang profesi
kerja, ini menjadi tugas berat untuk kedepanya, namun bukan mustahil ini bisa
dialalui asal semua kelompok baik lembaga maupun pemerintahan bisa bekerja
dengan otonomi daerah untuk memperhatikan masayrakat.
KESIMPULAN
Pengemis
menjadi masalah sosial kita ini tidak dapat diatasi, dan keluarga juga penting
tanpa memandang siap dan dari mana dari jenis apa , keluarga tetap menjadi perhatian kusu karena
keluarga juga dapat menetukan regenrasi selanjutnya , analoginya adalah
keluagar bisa menjadi refleksi untuk kedapnya, dengan memperhatikan ini peran
pemerintah dan Negara juga harus bisa memberikan peran dan perhartian khusu
terkait kasus ini.
Denagn
konsep kemisiknan kita dapat memetakan penyebab kemiskinan ini bisa terjadi.
Pengemis bisa teratasi dengan cara penjelasan diatas, maka dari itu kita
sebagai mahasiswa harus lebih peka terhadap fenomena sosial minimal kita
melakukan pemberdsayan pengetahuan seperti pendidikan ,tidak juga pemerintah
juga mampu mengoptinmalkan perekonomian, pendidikan , serat sarana dan
prasarana dan membangkitkan pembangunan sosial serta membuka lapanagan
pekerkaan agar warga Negara mempiunyai kesempatan ytang sama dalam menyukupi
kebutuhanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar