Senin, 07 Januari 2013

KENAKALAN REMAJA


KENAKALAN REMAJA

PENDAHULUAN
            Tingkah laku sosial adalah suatu tindakan masyarakat, setiap tindakan yang di lakukan oleh setiap individu memiliki resiko. Banyak penyimpangan tingkah laku yang di lakukan setiap orang namun dari berbgai macam tingkah laku, memang hak asasi adalah kebebasan setiap individu untuk melakuakan tindakan, justru seperti ini sering di salah pahami oleh sekian banyak masyarakat. Ini dapat dilihat dari banyaknya kasus penyimpangan sosial, ini disebabkan  kurang paham adanya dengan kebabasan, namun ada batasan bagi HAM yaitu di dalam masyarakat terdapat aturan – aturan yang memiliki sifat untuk mengatur setiap tindakan yang di lakukan oleh masayrakat.
            Kenakalan remaja salah satu faktor sering terjadinya pentimpangan sosial. Mengapa demikian? Karena pada saat remaja kebanyakan orang bahwa pada usia remaja cenderung labil, hal ini meejadikan remaja untuk menemukan jati diri . ketika pada usia remaja sangat sensitife terhadap sesuatu maka tidak heran banyak kasus yang terjadi di kalangan remaja. Contohnya seperti kekerasan, perkelahian , dan bentrok antar sesama. Saya melihat kasus yang sering di alami oleh remaja , maka saya mencoba untuk menganalisis sebuah kasus perkelahian yang sering terjadi di kalangan remaja saat ini.
Definisi  kenakalan remaja  menurut beberapa ahli : 
1.      Kartolo (ilmuan sosiologi)
Kenakalan temaja atau dalam bahasa inggris jurvenele delinquency  gejala patologis sosial pada remaja yang di sebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial, akibatnya mereka mengembangkan bentuk prilaku yang menyimpang.
2.      Santrock
Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari  berbagai prilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan criminal.
            Sebagai mana yanag telah di kemukakan oleh beberapa ahli , bahwa psikologi yang merupakan suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungan dengan lingkungan sekitarnya  atau lingkungan sosialnya. Saya menganalisi dengan konsep psikologi dan metode penyelidikan dalam psikologi. Tujuanya untuk menjadi pembelajaran bagi kita semua agar dapat memahami bagaimana hidup bersosial dan bertingkah laku secara baik dan benar.
STUDI KASUS
TEGAL, RABU - Pentas musik grup band D’Massive di Lapangan Asrama Polisi Kalibliruk, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu malam (17/9) berlangsung ricuh. Sejumlah penonton mengalami luka-luka. Pertunjukan konser musik yang disponsori Sampoerna Hijau itu semula berjalan tertib dan ribuan penonton tampak larut mengikuti irama musik yang dibawakan D’Massive. Kericuhan mulai terjadi saat menginjak pada pertengahan syair lagu pertama yang dibawakan musisi grup D’ Massive berirama keras dan saat bersamaan muncul keributan di depan panggung di tengah-tengah para penonton.Akibat tidak saling terima, kericuhan pun terus menjalar ke lokasi lainnya. Sejumlah aparat keamanan berusaha melerai, tetapi justru mendapatkan perlawanan dari para penonton.  Aksi saling kejar antarpelaku tawuran dengan aparat semakin tidak mampu dikendalikan sehingga sejumlah penontotn mengalami luka-luka akibat terkena sabetan alat pemukul.  Sebagian besar para penonton yang terlibat dalam tawuran itu mengalami luka-luka pada bagian kepala, tangan, dan perut. Para korban dievakuasi tim medis, sedangkan aparat keamanan berusaha meredam keributan di tengah lapangan hingga pertunjukan konser berakhir.Staf Humas PT HM Sampoerna Tbk., Hanny, mengatakan keributan yang terjadi dalam acara pentas Sampoerna Hijau Parade Bedug 2008 masih terhitung wajar. "Sebenarnya, konser musik masih berjalan tertib dan jika ada sesuatu keributan kami nilai masih berskala kecil sehingga peristiwa itu tidak perlu dibesar-besarkan," katanya.

ANALIASA STUDI KASUS
            Saya mencoba menganalisi kasus di atas melalui beberapa mtode, yang pertama dengan system tingkah laku manusia , model pendekatan system , dan pola sosial dan prilaku manusia serta  dengan  pendekatan psikologi pendidikan.  Yang pertama mengenai  remaja  faktor apa saja yang mempengaruhi tindakan penyimpangan sosial dari para remaja. Ini menjadi studi khusus untuk menganalisa kasus seperti di atas.

Pendakatan Pola Sosial
            Pada dasarnya kepribadian manusia itu di pengaruhi dua faktor, yaitu faktor genitas dan faktor sosial , ada pun penjelasan dari masing – masing faktor sebagai berikut :
1.      Faktor  genitas
Bahwa setiap tingkah laku dari manusia tidak lepas dari faktor keturunan (genitas). Faktor genitas ini diperoleh dari sifat orang tua. Tidak bersifat mutlak, hanya sebagian kecil saja.
2.      Faktor sosial (faktor lingkungan)
Status manusia sebagai mahluk sosial yang hidup didalam masyarakat memberikan pengaruh besar terhadap bentuk kepribadianya . salah satu tokoh sosial yaitu Hegel menyatakan bahwa “ kehidupan manusia itu dipengaruhi oleh proses dialektikanya “ . artinya interaksi sosial manusia dalam kehidupannya tidak lepas dari faktor lingkungan.
            Dari contoh kasus yang saya ambil, keributan yang terjadi pada konser lebih disebabkan pada bagai mana budaya pada masyarakat tersebut membentuk karakter dan pola pikir masyarakt. Selama ini kasus keributan konser bukan hal yang biasa terjadi. Kasus keributan yang terjadi selama ini pun juga secara perlahan akan juga  membentuk mindset dari masyarakat  yang melihat konser untuk mewarisi budaya tawuran yang kemudian terjadi seperti  contoh kasus di atas.
Faktor – faktor yang mengakibatkan keributan :
1.      Krisis identitas
Perubahan geologis dan sosiologis pada remaja memungkinkan terjainya dua bentuk intgrasi yaitu yang pertama, terbentuknya perasaan akan konsitensi dalam kehidupan kedua tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena para remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
2.      Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan  membedakan tingkah laku mana yang dapat diterima maupaun yang tidak diterima akan terseret pada prilaku nakal. Begitu pula bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingakh laku tersebut namumtidak bisa mengembangakan  kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuanya.
            Seperti faktor pendudkung di atas juga bisa di dorong oleh kebiasaan yang negative seperti. Ketika  remaja mau  lihat konser kebiasaaan yang buruk yang sekarang membudaya adalah seperti  minum – minuman , berkelompok untuk mendominasi , serta faktor yang mendukung akan terjadinya kericuhan yang terjadi. Sebenarnya juga bisa di pengaruhi oleh faktor fisik yang dimana ketika asyik bergoyang benturan serta gesekan – gesekan fisik pun terjadi., hal seperti ini rentan terhadap kekerasan atau menimbulkan  kesalah pahaman ingga timbul kericuhan   



SOLUSI
Solusi secara umum
1.      Prinsip keteladanan
Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figure orang – orang dewasa yang telah melampaui  masa remajanya dengan baik dan juga merka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
2.      Adanya motivasi dari keluarga, guru , teman sebaya untuk melakuakan poin pertama
3.      Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, kominikatif dan nyaman bagi si remaja.
4.      Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orang tua memberikan arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul .
5.      Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

Solusi secara khusus(studi kasus )
            Ketika kita melihat dari keributan yang ada seperti  contoh kasus yang saya angkat, saya berasumsi bahwa keributan yang terjadi  di akibatkan banyak faktor seperti kuang koordinasi keamanan  serta rasa solidaritas yang kurang terhadap sesame remaja. Dan remaja seendiri di tutntut untuk lebih bisa mengkontrol  emosi  serta mengaasi setiap tindakan yang akan dilakukan.  Keadaran masayrakat khusunya para remaja menjadi penting dalam membentuk solidaritas yang baik. Dan menghindari adanya dominasi dan mendominasi. Ketika hal tersebut bisa timbul didalam masayrakt khusunya pada diri remaja maka kejadian  seperti diatas akan terhindari.


KESIMPULAN
Jadi dengan melakukan suatu tindakan sosial, ini perlu adanya kesadaran dari setiap remaja untuk dapat berperilaku secara positif.  Menurut ilmu kesejahteraan sosial, bahwa tingkah laku manusia dapat ditentukan oleh pengaruh lingkungan dan keluarga. Keharmonisan sebuah dilema kehidupan menjadi bunga kehidupan dalam kehidupan bermasyarakat dan kehidupan sosial. Hal ini dapat dicapai hanya dengan cara melakukan tindakan-tindakan pencegahan terhadap kenakalan remaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar