Senin, 07 Januari 2013

penelitian suku jawa


ANALISIS AKAN IDENTITAS, KARAKTERISTIK MULTIKULTUR MASYARAKAT JEMBER (TINJAUAN DARI ASPEK KEBUDAYAAN)
FORMAT TUGAS

JUDUL                                   : (Meneliti suku jawa)
LOKASI                                 : Desa Taman Sari Dusun Taman Rejo kec. Wuluhan

NAMA                                    :Wibi Murdi Asto Bangun
NIM                                        :100910301009

BEKERJA DENGAN KELOMPOK
NAMA                        : WIBI MUTDI ASTO BANGUN
NIM                            : 100910301009
Pelaksanaan Kegiatan             : 10/ 10/ t2012



I.         Gambaran Lokasi Studi Lapangan
II.      Identitas Informan
1.      Informan
-       Nama          :Samiadi
-       Alamat        :Taman Rejo
-       Pekerjaan    :Petani
-       Pendidikan :SMP
-       Usia                        :26

2.      Informan
-       Nama          :Sutini
-       Alamat        :Dusun Taman Rejo RT08/RW04
-       Pekerjaan    :Tani
-       Pendidikan :SD
-       Usia                        :55 th

III.   Karakteristik Komunitas Sasaran Dari Aspek Kebudayaan

Unsur Kebudayaan
Sumber Informasi
Analisa
Data Sekunder
Transkrip Reduksi Hasil Wawancara
Transkrip
Sumber Data
ü  Sistem religi
ü  Sitem orgnisasi kemasyarakat
ü  Sistem pengetahuan
ü  Bahasa
ü  Kesenian
ü  Sistem mata pencaharian hidup
ü  Sistem teknologi







Keterangan:
-          Data Sekunder dapat diperoleh dari: sumber literasi
-          Sumber Data untuk Transkrip wawancara ditulis “nama informan, tgl. Wawancara”


DRAF HASIL PENELITIAN
Responden pertama (Samiadi) :
·         Religi              
      Penyataan ketika saya dengan responden, bahwa responden atau nara sumber menaggapi keadaan masayrakat dusun Taman Rejo secara umum beragama islam namun sedikit ada perbedaan masayrakat di daerah sini, masayrakat yang rata – rata suku jawa tidak terlalu fanatic dengan aliran islam manapun, cukup dengan agama murni atau agama turunan, dan kegiatan religinya sama seperti pada umumnya pengajian tahlil atau membuat acara islam di hari – hari terntentu seperti ambengan untuk menyambut bulan romadhon. Dan masyarakat disini memiliki kelompok tahlil sendiri bahkan kegiatanya sangat rutin dan terjadwal. Namun saya lupa menayakan ada berapa kelompok islam tersebut.
·         Sistem Organisasi
Msyarakat lebih mengutamakan kegiatan gotong royong tidak ada instansi manapun yang menaunginya kecuali system pemerintahan. Dan penasehat tetap percaya pada adanya pelayanan pemerintah namun masih ada data yang belum pasti menegani masyarakat yang masih percaya terhadap para normal atau lebih pada kyai atau dukun. Namun itu hanya ada sebagian.
·         Sistem Pengetahuan
Pada umumnya masyarakat di daerah Dusun Taman Rejo masalah pengetahuanya masih diatas rata – rata terbukti dengan responden atau sumber yang saya temukan bahwa masih banyak masyarkat yang belum paham terhadap wacana isu secara umum bahkan untuk melakukan kegiatan pemerintah masih kurang teralisasi di daerah ini. Namun pemahaman secara gelobal mengenai perkembangan pembangunan pertanian masayrakat tersebut sudah melakuakan cara moderensasi.
·         Bahasa
Untuk bahsa sehari mayoritas menggunakan bahasa jawa, namun ada sebagaian yang mebgunakan campuran antara bahasa Indonesia dengan jawa. Namun sedikit informasi para sesepuh atau nenekmoyang mengatakan untuk wilayah Taman Rejo mengatakan atau menyebutkan bahasa yang kami gunakan sehari – hari disebut bahasa Kue. Ini saja yang saya temukan untuk sumber budaya mengenai bahasa.
·         Kesenian
Dari sekian banyak responden kelompok kami belum ada yang menemuakn tras tersendrir mengenai budaya di dusun ini. Namun mungkin sedikit terbantu dengan pernyataan responden. Masyarakat ketika memiliki hajat atau pesta rakyat pada umumnya sering mengundang janger, wayang kulit. Dan untuk orkes tidak seberapa diterima di masyarkat itu alas an mengapa orkes tidak bisa hadir di dusun tersebut.
·         Sistem mata pencarian hidup
Dari hasil nara sumber bahwa mayoritas masyarkat dusun disini mata pencarianya dari hasil tani. Dan ada beberapa wirausaha seperti membuat batako, genteng dagang, dan lain- lain. Namun  ada pembagianya seperti pemuda biasanya dimusi kemarau sering menjadi tenaga kerja kuli genteng.
·         Sistem teknologi
Dengan keadaan yang saya pahami ketika turun dilapangan saya mengira – ngira masyarakat dini sudah maju dan mengenal teknologi. Namun ada beberapa responden mengatakan bahwa ternyata dari plosok desa ini masih banyak yang menggunakan alat tradisional dan untuk peralatan petani sebagian masih menggunakan alat tradisional juga, namun sedikit ada kemajuan karena seperti barang elektronik contohnya, hp, tv, listrik motor. Sudah dapat dimiliki sebagian banyak masyarakat.

Responden atau nara sumber kedua (Sutini)
·         Religi
Menurut penjelasan responden tidak jauh beda dengan responden yang pertama. Namun nara sumber yang ini, lebih mengutamakan kegiatan seperti religi pengajian tahlil rutin. Menegnai kewibawaan seorang tokoh masyarakat tidak begitu pengaruh. Jadi padangan nara sumber lebih ke perkembangan masyarakat.
·         Sistem organisasi
Disini kelemahan responden tidak mampu menjelaskan secara orientik atau denagn jelas ini mungkin kesalahan peneliti tidak mampu memebrikan pemahaman lebih menengenai system organisasi.
·         Sistem pengetahuan

masyarakat masih berpandangan dengan baik. Menganai pemahaman dan ini terbukti dari generasi warga di daerah tersebut. Memang pada zaman dulu masyarkat lebih mengutamakan religi bagi pendidikan anaknya. Seperti mengaji itu untuk orang sesepuhnya desa disitu. Namun ini diperkuat dengan pada zaman dulu bahwa orang – orang di dusun taman Rejo masih kebanyakan lulusan SD, nah dengan perkemabnagn zaman sekarang pendidikan sudah bisa terjangkau. Ini juga dinyatakan dengan responden bahwa meskipun anak dari warga yang ekonominya dibawah rata – rata masih mampu terjangkau oleh masyarakat sekitar.
·         Bahasa
Secara bahasa juga tidak jauh beda dengan responden pertama, bahwa mayoritas menggunakan bahasa jawa, dan ada penambahan diskripsi dari responden ternyata masih ada orang Madura namun bisa diperkirakan 20 persen dari penduduk Dusun taman Rejo.
·         Kesenian
untuk kesenian yang saya tangkap dari responden memang sedikit ada kesamaan. Namun dari nara sumber yang kedua lebih mengutamakan kegiatan religi dan itu dianggap kesenian daerah tersebut.
·         Sistem mata pencarian hidup
Penjelasan disini lebih kompleks karena disebutkan juga dengan tradisi mata pencarian seperti membuat olag genteng dan batu bata, ini sering menjadi mata pencarian orang di daerah taman rejo, dan disini yang membedakan daerah manapun diseluruh kota jember bahwa untuk produksi genteng mayoritas ada di wilayah Taman Sari.
·         Sistem Teknologi

Responden memandang teknologi dari kemajuan pembangunan, ini disampaikan denagn mengutip sejarah dahulu desa tersebut, bahwa dulu masih banyak rumah warga menggunakan rumah memakai dinding bamboo nah sekarang sudah hampir semua rumah menggunakan beton, seperti ini yang mampu saya kutip dari responden saya.


KESIMPULAN
            Kesimpulanya adalah dari yang saya amati mengenai suku jawa di daerah Jember  kebetulan saya mengamati diderah Taman sari arah selatan dari kota, tidak banyak perbedaan dari suku jawa di jember sama seperti pada umumnya namun saya menemukan jenis bahasa yang digunakan oleh masyarakat bahasa mereka disebut dengan bahsa kue, ini baru pertama kalinya saya mendengar jenis bahasa jaea tersebut, dan sangat unik namun ini bahasanya lebih yerempet ke usingan, sama seperti budaya kota Banyuwangi. Ini saja yang mamapu saya utarakan apa bila banyak kekurangan itu sudah menjadi kewajaran kita karana peneliti juag manusiawi, terimaksih.   










Jember, 19 September 2012

JURUSAN  ILMU   KESEJAHTERAAN  SOSIAL
FAKULTAS   ILMU   SOSIAL   DAN   ILMU  POLITIK
UNIVERSITAS  JEMBER
 
 





TUGAS
UJIAN TENGAH SEMESTER
Matakuliah Teori Praktek Pekerjaan Sosial Pada Masyarakat Multikultur
“MENELITI BUDAYA JAWA DI DES ATAMAN SARI DUSUN TAMAN REJO KECAMATAN WULUHAN”





Oleh :
Wibi Murdi Asto Bangun
100910301009









KESEJAHTERAAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JEMBER
2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar